Bagi kalang pendaki siapa yang tidak mengenali Gunung
ini, Gunung yang terletak di Kabupaten Magelang. Gunung ini memiliki banyak basecamp,
namun yang paling terkenal yaitu jalur Sawit yang di gemari para pendaki karena
jalur ini tidak pernah sepi dan selalu ramai. Gunung ini sangat rekomendasi
bagi pendaki pemula yang ingin merasakan Golden Sunrise, karena gunung
ini hanya berketinggian 1726 mdpl, dan hanya perlu di tempuh paling lama
3 jam saja. Transportasi untuk menuju ke basecamp anda bisa menggunakan
motor atau mobil. Anda dapat menggunakan Google Maps sebagai arah untuk
menuju di basecamp. Registrasi untuk tiket juga terjangkau dan
anda membayar tambahan uang untuk penitipan sepeda motor atau mobil.
Di sepanjang jalan area basecamp ini terdapat
rumah warga yang di sediakan untuk beristirahat para pendaki yang sebelum atau
sesudah mendaki. Dari basecamp sampai di Pos 1 waktu berjalan hanya 25
menit, sampai di Pos 1 ini terdapat gubug dan warung. Setelah itu anda berjalan
dari Pos 1 menuju ke Pos 2 hanya di tempuh 20 menit, di Pos 2 ini anda dapat
beristirahat di gubug yang telah di sediakan, tak hanya itu di Pos 2 ini juga
terdapat warung dan toilet. Dari Pos 1 sampai Pos 2 vegetasinya di
keliling dengan pohon pinus. Dari Pos 2 menuju Puncak Jiwa di tempuh 35 menitan
saja, dengan vegetasi hutan pinus yang mulai terbuka, dan ada sumber air dari
pipa. Setelah itu dari Puncak Jiwa sampai Puncak Andong cukup berjalan 5 menit
saja. Sebelum Puncak Jiwa terdapat Puncak Makam, makam tersebut bernama Joko
Pekik, tokoh yang dihormati oleh masyarakat setempat.
Ketika di puncak anda dapat cukup memutar badan saja,
dengan begitu anda akan melihat jajaran gunung yang berada di Jawa Tengah diantaranya,
Gunung Prau, Sindoro, Sumbing, Merapi, Merbabu, dan masih banyak lagi. Termasuk panorama di Kota Magelang serta view yang bagus dari lahan
petanian warga dengan degradasi warna yang cantik. Seketika moment ini
dapat menghipnotis para pendaki yang berada di puncak Gunung, oleh karena itu
para pendaki untuk mengabadikan setiap moment dengan berfoto menggunakan
kamera maupun hanya sekedar duduk didepan tenda bersama secangkir kopi yang
hangat.
Di Gunung Andong, memiliki banyak
puncak, namun yang paling tertinggi yaitu puncak Andong, dan untuk puncak Jiwa
itu adalah tempat camp yang luas untuk tempat
istirahat mendirikan tenda para pendaki
yang bisa muat kurang lebih 15 tenda, dan disini terdapat 2 warung tetap. Warung
tersebut hanya buka seperti weekend dimana banyak pendaki yang berada di
atas gunung. Di warung tersebut anda bisa membeli makanan atau minuman seperti
kopi, gorengan, nasi, roti dan masih banyak lagi. Gunung
ini relatif rendah tak jarang para pendaki melakukan Tektok. pendaki
melakukannya hanya untuk mendapatkan pemandangan sunrise atau sunset.
Di gunung ini anda
dapat merasakan sensasi melewati Jembatan Setan, jalur tersebut
menghubungkan antara puncak Andong
dengan puncak Alap-Alap. dinamai Jembatan Setan karena jalurnya sangat
mengerikan yang jalannya
hanya selebar setengah meter, dengan kanan dan kiri jurang yang terjal. Setelah
itu sampai lah di Puncak Alap-alap. Sampai sekarang Gunung Andong masih dibuka,
namun dengan adanya Pandemi peraturan untuk mendaki lebih di perketat, dan di
batasi 50 persen saja. Gimana sobb sudah kah kalian Mendaki Gunung Andong ini
atau belum sama sekali. Coba lah jika kamu ingin merasakan diatas awan namun
dengan jarak tempuh kurang dari 3 jam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar